Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 4 Tahun 2024 berhasil menembus angka 403 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia. Keseluruhan mahasiswa PMM telah memilih Universitas IBU (Insan Budi Utomo) sebagai kampus pilihan.
Jumlah 403 Mahasiswa tersebut merujuk pada kampus dengan jumlah mahasiswa tertinggi dari 84 perguruan tinggi se-Jawa Timur.
“Program PMM di UIBU ini sudah masuk periode ke-4. Mahasiswa perguruan tinggi negeri swasta seluruh Indonesia akan mengambil SKS satu semester di UIBU. Kali ini total 403 mahasiswa dari 84 perguruan tinggi seluruh Indonesia,” jelas Dr. Riyanti, M.Pd, Kepala Pusat Pengelola Merdeka Belajar Kampus Merdeka (P2MBKM) Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang, Senin (11/3/2024).
Selain mengenyam pendidikan di kelas, mahasiswa PMM akan mempelajari Modul Nusantara. Modul Nusantara merupakan kegiatan pengenalan budaya oleh UIBU untuk mahasiswa PMM. Sehingga, mahasiswa bisa mengenal budaya di Jawa Timur dan Malang.
“Modul Nusantara itu kegiatan mengenal budaya Jawa Timur dan Malang, mahasiswa akan bertukar satu kali dalam satu minggu berkeliling ke tempat di Malang,” jelasnya.
Jadwal belajar mahasiswa juga telah ditentukan oleh UIBU, mulai dari belajar di kelas hingga di luar kelas. Dengan harapan bahwa UIBU bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
Uniknya, dari pelayanan yang diberikan UIBU. Mahasiswa PMM sangat terfasilitasi mulai dari kedatangan, melakukan penjemputan di bandara, hingga akomodasi penginapan.
“Pelayanan yang diberikan juga mulai dijemput di bandara sampai menyiapkan kos, sampai antar ke kos masing-masing. Kami sudah bekerja sama dengan RT RW sekitar kampus, ” imbuhnya.
Dengan demikian, rektor Universitas Insan Budi Utomo, Dr. Nurcholis Sunuyeko, berharap dengan kedatangan Mahasiswa pada Program Pertukaran Mahasiswa ini, UIBU bisa memberikan pelayanan terbaik bagi mitra kampus, serta bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan menyenangkan.
“Mahasiswa yang akan datang ini kan titipan kiyra di perguruan tinggu, jadi kami akan melayani sebaik mungkin, bisa belajar pendidikan dan budaya di Malang juga sebaik mungkin, ” tutur Nurcholis.
Lebih lanjut, Nurcholis menyampaikan bahwa program pertukaran mahasiswa ini sudah digagas sebelum adanya PMM. Namun, setelah disahkan dan dilegalkan oleh Kemendikbud UIBU semakin bersinergi untuk berpartisipasi dalam mempersiapkan program PMM dengan sebaik mungkin.
“Sebelum PMM ini digagas, dulu juga pernah pertukaran ke Tailand ambil beberapa SKS kemudian kami juga mengonversikan ke SKS di sini. Jadi, harapannya bisa memberikan yang terbaik dan selalu meningkat dari tahun ke tahun,” pungkasnya.