Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), benar-benar membuktikan. Orientasi pengenalan kampus (Ospek), bukanlah pola penerimaan mahasiswa baru yang penuh dengan intimidasi dan ketakutan.
Dibalut dalam Sambut Mahasiswa Baru (Samba) Ospek Heppiee, kampus yang dulu bernama IKIP Budi Utomo ini, memberikan pemahaman kepada 1312 mahasiswa baru. Bagaimana hidup dalam lingkungan kampus yang membahagiakan. Masuk dengan heppiee dan lulus nantinya, juga dengan bahagia.
“Ini adalah Samba yang non ceramah, tanpa intimidasi dan tanpa tekanan. Semuanya disuguhkan dengan kenyamanan yang membahagiakan,” sebut Rektor UIBU, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, di kampus setempat, Rabu (27/9/2023).
Karena itulah, lanjut Sam Rektor -panggilan akrab Nurcholis Sunuyeko- dalam Samba ini, sama sekali tidak ada biaya yang dikeluarkan. Bahkan seluruh mahasiswa baru, disiapkan akomodasi selama mengikuti Samba.
Fakta itu sekaligus menjadi penegasan, bagaimana Samba model UIBU ketika ‘ditarungkan’ dengan Ospek model konvensional.
“Memasuki dunia kampus atau akademi adalah dengan memberikan ilmu yang membahagiakan. Yang jauh dari kesan intimidatif dan menyengsarakan,” sebut Sam Rektor.
Seperti diketahui, di beberapa perguruan tinggi, untuk bisa mengikuti Ospek harus berbiaya. Minimal untuk membeli pernik-pernik perlengkapan Ospek, yang sifatnya wajib bagi mahasiswa baru.
Belum lagi mahasiswa baru juga harus mendapatkan tekanan secara fisik dan psikologis. Yang biasanya dilakukan senior mereka di kampus.
“Itu yang tidak ingin kami suguhkan kepada mahasiswa baru. Kalau masuknya saja, mereka sudah langsung dihadapkan pada hal-hal yang menakutkan. Bagaimana saat mereka kuliah sampai lulus nanti. Pasti tidak bahagia selama berada di kampus,” tandas anggota Dewan Pakar PWI Jawa Timur ini.
Sedang di UIBU, tambah Rektor, sejak mereka masuk untuk memulai perkuliahan, langsung diberikan nuansa yang membahagiakan. Yang berlanjut sampai mereka kuliah hingga lulus nantinya.
“Jargon UIBU itu, masuk bahagia keluar bahagia. In Happie Out Happie. Samba Ospek Heppiee,” tutur Rektor yang juga Ketua ESI Kota Malang ini.
Diharapkan pada akhir Oktober mendatang, jumlah 1.500 mahasiswa baru itu akan terpenuhi. Mereka berasal dari 1978 pendaftar.
Setelah berubah menjadi Universitas Insan Budi Utomo, kampus yang dulu IKIP Budi Utomo ini membuka tiga fakultas. Yakni Fakultas Ilmu Sosial Humaniora, Fakultas Ilmu Eksakta Keolahragaan dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Ada 12 program studi yang disediakan. Ditambah satu Program Pendidikan Guru (PPG), yang berlangsung selama dua tahun.
Khusus untuk PPG angkatan pertama tahun ajaran 2023/2024 ini, menerima 92 mahasiswa baru yang berasal dari seluruh Indonesia.