Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghargai kontribusi para pendiri dan tokoh yang telah membesarkan kampus ini. Dalam rangkaian acara ‘Ramadan Heppiee’, UIBU menggelar buka puasa bersama yang dihadiri oleh dosen, keluarga pendiri, serta keluarga almarhum dosen dan pegawai, Rabu, (26/3/2025).
Acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan bentuk penghormatan nyata dan mendalam atas dedikasi mereka dalam membangun UIBU (dulu IKIP Budi Utomo) hingga menjadi seperti sekarang.
Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., Rektor UIBU, menegaskan bahwa universitas tak akan pernah melupakan jasa para pendahulu yang memang memiliki jasa yang sangat besar dalam pengembangan kampus. Peran para pendahulu sangat vital karena mereka adalah fondasi dan inspirasi utama, menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai yang menjadi landasan bagi perkembangan kampus, serta membentuk karakter dan identitasnya.
“Kita semua berdiri di atas perjuangan mereka. Acara ini adalah bukti nyata rasa hormat dan terima kasih UIBU,” ujarnya dengan penuh khidmat.
Selain berbagi hidangan berbuka, acara ini juga diisi dengan doa bersama dan santunan untuk keluarga almarhum. Suasana hangat terasa begitu kental, dengan banyak keluarga yang hadir menyampaikan syukur atas perhatian yang terus diberikan UIBU.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti, mencerminkan nilai kebersamaan dan penghormatan yang dijunjung tinggi oleh UIBU. Melalui ‘Ramadan Heppiee’, kampus ini tak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga memperkuat ikatan kemanusiaan dengan seluruh keluarga besar yang pernah menjadi bagian dari perjalanan panjang universitas.
Dengan semangat Ramadan Heppiee, UIBU kembali membuktikan bahwa di balik kesuksesan sebuah institusi pendidikan, ada nilai-nilai luhur yang tak boleh dilupakan, yakni rasa syukur, kebersamaan, dan penghargaan terhadap setiap jasa yang telah diberikan.