Universitas Insan Budi Utomo (dahulu IKIP Budi Utomo) kini tampil dengan visi yang menginspirasi, yakni menjadi World Class Entrepreneurship University.
Keputusan mengusung visi ini dilakukan untuk membangun kemandirian anak bangsa, di mana pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada mencetak calon pekerja, tetapi lebih sebagai pelopor dalam menciptakan peluang kerja.
Visi ambisius ini dipaparkan oleh Rektor Universitas IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, sebagai langkah menuju masa depan yang lebih mandiri dan berdaya saing.
“Pendidikan ke depan harus menghasilkan insan-insan mandiri yang tidak menjadi beban negara, melainkan membantu meringankan beban negara dengan terus melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang berbudi utama. Alhamdulillah, mahasiswa dan alumni kami mulai bergerak ke arah sana,” ujar Dr. Nurcholis Sunuyeko.
“Pendidikan ke depan harus menghasilkan insan-insan mandiri yang tidak menjadi beban negara, melainkan membantu meringankan beban negara dengan terus melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang berbudi utama. Alhamdulillah, mahasiswa dan alumni kami mulai bergerak ke arah sana,” ujar Dr. Nurcholis Sunuyeko.
Kurikulum di tingkat fakultas dan program studi S1 dan S2 disusun dengan menghadirkan mata kuliah berbasis entrepreneurship untuk memastikan lulusan siap bersaing di dunia bisnis global.
Diantaranya yakni mata kuliah-mata kuliah seperti Plant Art, Bio Entrepreneur, Sport Industry, Sport Tourism, Jurnalistik Olahraga, Talen dan Identifikasi Olahraga, Permainan Olahraga Tradisional, Sport Message, E-Sport, Bisnis Digital, dan Sosio Entrepreneur.
Selain itu juga terdapat mata kuliah lainnya seperti Aktualisasi Memandu Wisata, Historical Content Creator, Wisata Kesejarahan, Geografi Pariwisata, Literasi Kewirausahaan, Sastra Pariwisata, Jurnalisik Digital, Tourism And Hotel Management, English For Journalism, Digital Content Creator In Practice, Translation Industry, Entrepreneur In ELT, dan lainnya menjadi bagian integral dari kurikulum.
Tak hanya itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan potensi bisnis mereka melalui inkubator bisnis di Pusat Pengembangan Usaha dan Kreativitas Mahasiswa (P2UKM). Program ini mencakup pembuatan produk kreatif yang siap dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri, serta kesempatan untuk mengikuti program magang internasional.
Rektor Universitas IBU menambahkan, “Trend terakhir menunjukkan bahwa alumni kami tidak hanya sukses sebagai ASN guru, tetapi banyak yang berhasil membangun usaha, bahkan ada yang meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahudin Uno.”
Universitas IBU juga aktif menciptakan atmosfer berwirausaha di tingkat mahasiswa dengan menyediakan hibah kompetitif bagi mahasiswa yang memiliki program bisnis berkelanjutan.
Dosen juga didorong untuk bermitra dengan dunia usaha melalui keterlibatan dalam program pemerintah KedaiReka Matching Fund dan program mandiri yang disediakan oleh institusi.
Sebagai target utama, Universitas IBU menargetkan lahirnya 1000 entrepreneur muda dalam beberapa tahun mendatang sehingga semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan unggul dalam mencetak pemimpin bisnis masa depan.